Senin, 11 Juli 2011

Topeng Monyet, antara Kebutuhan dan Ironisme mempertahankan seni budaya

Hiruk pikuk kehidpan mahasiswa IPB seolah-olah sudah menjadi tradisi yang harus terjadi. Terutamanya di daerah sekitaran Babakan Raya (alias Bara ^^). Aku melangkahkan kaki yang sebetulnya telah letih ini menuju Cyber Merpati IPB. Sayup-sayup aku mendengar bunyi dentingan alunan musik yang baru satu tahun ini akrab di telingaku. Ya,,apalagi kalau bukan pertunjukan topeng monyet.